Dugaan Investasi Bodong PT DNA PRO Rugikan Konsumen Triliun Rupiah Harus Segera di Usut

Jakarta, matankri.com – Seorang tokoh eksponen, Thomas Sitepu meminta kepada aparat penegak hukum untuk  segera mengusut. Dugaan investasi bodong yang di lakukan oleh PT DNA PRO yang telah merugikan konsumen sekitar Triliun rupiah.

Thomas Sitepu di Bandung menjelaskan kerugian masyarakat atas dugaan penipuan kedok investasi bodong yang di lakukan oleh PT DNA PRO diperkirakan mencapai Rp 22 Triliun sejak tahun 2019.

Praktek investasi bodong yang menggunakan lisensi perusahaan PT DNA PRO kembali mencuat ke publik. Atas ketidak puasan para pencarai keadilan terhadap kinerja aparat penegak hukum. Yang di duga tebang pilih tangani kasus, sehingga beralarut-larut tidak tuntas di usut oleh penegak hukum.

Hal ini di jelaskan Thomas Sitepu terlihat berdasarkan data-data dan bukti korban penipuan tersebut.

“ Bahwa PT DNA PRO secara jelas praktek investasi bodong rugikan masyarakat harus di usut tuntas, ucap Thomas

Setelah tim lakukan investigasi temuan ternyata jumlah dana blokir yang raib lebih dari Rp 22  triliun milik konsumen di PT DNA PRO. Sampai saat ini proses hukum mengambang.

“ Di duga melibatkan sejumlah oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang menangani kasus ini. Selain itu ada rekening dana investasi bodong yang di blokir di BCA saja yang saya temui ada NET 89”, jelas  Thomas

Lebih lanjut di jelaskan Thomas Sitepu bahwa Menteri Perdagangan yang melakukan pemblokiran adalah Mohammad Luthfi dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto. Dirinya mengaku sudah mengirim lagi nota ke Presiden Prabowo Subianto. Di harpakan Presiden mau mengusut itu.

“ Jika dana itu di makan, mereka yang berani makan harus di giring ke penjara. Mereka sama dengan koruptor yang rugikan masyarakat. Dan dana itu harus di kembalikan kepada korban, datanya bisa di lacak”, tegas Thomas

“ Sebagian besar pelaku investasi bodong masih ada. Gak ada artinya Pak Prabowo mau memberantas korupsi kalau mengurus kasus investasi bodong saja gak mampu”, tegasnya lagi.

Sudah bermental korup.

Thomas Sitepu menyampaikan lagi, agar Presiden Prabowo Subianto pemerintahan Merah Putih  harus bantu rakyat. Karena korupsi lebih pelik menyangkut banyak kepentingan, banyak lahan, dan banyak pelaku. Dan mereka yang dari pusat sampai ke daerah-daerah sudah bermental korup.

“ Saya masih terus berjuang, Saya mau ke istana, kalau bisa ketemu Presiden langsung”, ucap Thomas.

“Saya juga berkalang tanah menjelang reformasi, bersama Panglima Kodam III Siliwangi. Tak usah sok mau bela rakyat,” ucapnya  lagi.

“ Ini ribuan korban menjerit kiranya menjadi perhatian khusus untuk penegakan supremasi hukum. Juga buat Presiden Prabowo Subianto yang pernah menyampaikan secara tegas, akan berantas mafia hukum dan bekerja untuk rakyat “,  imbuh Thomas Sitepu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *